Anak Pertama, Perempuan.

Tak ada yang tahu bagaimana proses perjuangannya. Ia bisa menangis sejadi-jadinya sendirian, ia tertatih berusaha melawan keterbatasan, dan ia selalu kokoh menerjang nasib keberuntungan. Tak ada tempat meminta tolong bagi anak pertama, kecuali dirinya sendiri dan Tuhan. Tak ada tempat meminta yang akan menjadikannya payah dan tak ada tempat merengek yang akan membuatnya tampak lemah. Ketika terpaksa meminjam pada orang lain, hati kecilnya selalu berteriak, “Saya harus segera sukses agar kelak bisa bantu orang lain juga.” Ya, mandiri. Dibentuk mandiri atau terbentuk mandiri. Kehidupan akan terus menuntunnya untuk terus belajar tentang hidup.
Anak Perempuan Pertama, Bahunya Harus Sekuat Baja, Hatinya Harus Setegar Karang.
Mau anak pertama kedua dan seterusnya, mau laki-laki atau perempuan, mau anak tunggal atau anak angkat dan sebagainya berbanggalah pada diri kalian sendiri karna kita semua spesial karna diri kita adalah diri kita sendiri.
Yess.. I am the first daughter. Biar bagaimana pun rasanya menjadi anak pertama meski ada orang tua yang tidak menuntut tapi memiliki keinginan untuk bisa mencapai harapan dapat membanggakan, menjadi contoh untuk adik-adik dan menjadi teladan bagi banyak orang merupakan hal yang sangat butuh perjuangan. Rasanya ga sanggup mengecewakan orang lain. Masalah nangis dan berjuang sendirian itu... Hmm sebenernya bener ga bener sih wkwk... Sanking udah capeknya nangis, udah capek berharap yang nyatanya malah dapet kekecewaan yaa jadi lama kelamaan terbentuk jiwa batu dan sedikit ego. Kadang rasanya daripada bercerita bagi kesedihan lebih enak pura-pura baik-baik aja dan coba selesaikan sendiri. Kalau cerita ke orang tua rasanya lemah banget dan malah nyusahin dan takut jadi beban pikiran. Makanya tempat mencari jawaban memang kadang kalau ga teman ya diri sendiri dan Tuhan tentunya. Tapi semandirinya orang, setegarnya orang, terkadang lelah dan merasa butuh orang lain juga ada.. Berbagi tetap harus ada, karna masalah yang dipendam sendiri buat stress dan tambah berat, sedangkan dibagi akan menjadi lebih ringan. Asal jangan jadi terlalu bergantung dan tentukan langkah yang kamu inginkan sesuai kebahagiaan kamu sendiri! Jangan memaksakan diri dan tetap tahu kapan waktunya berlabuh dan beristirahat sejenak di tengah deburan ombak kehidupan yang kian menerjang dan menggoyahkan kita. Notes: Hanya sekadar info kalau orang yang terlihat mandiri pun belum tentu ia selalu ingin sendiri. orang yang selalu terlihat ceria pun belum tentu ia gapunya beban hidup. Ada kalanya ia mau dihibur dan memiliki tempat bersandar. Hidup ini terlalu berat kalau dijalani hanya sendirian. Orang yang manja pun belum tentu tidak bisa mandiri. Jadi jangan selalu memandang seseorang dari satu sudut saja :)

Komentar

Postingan Populer